Friday, July 24, 2009

19. TEMBANG WHEN I NEED YOU

Setelah selesai berduet dengan istriku, ternyata tamu meminta lagi agar kami menyanyikan lagu yang lain sebagai tambahan. Tapi akhirnya saya yang mengambil alih. Saya yang menjadi wakil kami berdua untuk membawakan tembang penghibur pesta ini karena istri saya nampak tidak suka meneruskan lagi. Saya lalu menanya pemain band apakah mereka bisa mengiringi lagu yang akan saya bawakan. Setelah mereka mengatakan bahwa mereka sanggup, lalu sayapun mulai menyanyikannya. Tapi sayang sekali, tamu dan penonton tak begitu menyukai lagu barat yang saya alunkan. Sayapun menyadari bahwa orang orang di sekitar rumahku belum begitu menyukai lagu barat pada masa itu. Tapi apa boleh buat, memang lagu baratlah kesukaanku pada masa itu. Saya tahu bahwa banyak yang tidak menyukai, itu terbukti dari banyaknya tamu dan penonton yang bertepuk tangan. Tapi sukurlah masih ada yang bertepuk tangan walau separuh dari jumlah yang tadi. Lagu yang saya bawakan itu adalah Lagu barat oleh: Rod Stewart berjudul: When I need you.
Begini lyric lagunya:
When I need you
I just close my eyes and I am with you
And all that I so want to give you
Its only a heart beat away.

When I need love
I hold out my hand and I touch love
I never knew there was so much love
Keeping me warm night and day

Miles and miles of empty space in between us
A telephone cant take the place of your smile
But you know I want be trevelling forever
Its cold out but hold out and do like I do
When I need you

When I need you
I just close my eyes and I am with you
And all that I so want to give you, baby
Its only a heart beat away.

Its not easy when the road is your driver
Honey thats a heavy load that we bear
But you know I want be trevelling a lifetime
Its cold out so hold out and do like I do
When I need you

Setelah saya selesai menyanyikan lagu yang akan menjadi lagu kenangan kami ini, kakakku yang bungsupun masih sempat membawakan dua buah lagu kesukaannya. Kemudian saya dan Lenpun sudah boleh meninggalkan tempat hiburan. Kami meninggalkan tempat itu, sementara music masih terus saja dimainkan.
By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci
Thank you

No comments:

Post a Comment