Sunday, July 19, 2009

1. MALAM INI LEN RESMI JADI ISTRIKU

Setelah dilakukannya acara peletakan mahar, saya dan LEN hanya menunggu beberapa hari lagi untuk melaksanakan perkawinan. Saya pada waktu itu yang tak seberapa tahu tentang hukum agama yang saya anut, terpaksa belajar lagi karena nanti pada pelaksanaan pernikahan akan ada acara tanya jawab hukum agama. Saya terpaksa bertanya pada P3N di daerahku, kira kira apa nanti yang akan ditanya. Petugas itupun berbaik hati, ia mau mengajariku kira kira apa yang mau ditanya, dan bahkan ia menulis sepucuk surat untuk P3N setempat agar ia menanya hukum agama yang sudah saya tahu.
Begitulah hari berlalu, waktu yang ditunggupun akhirnya sampai juga. Saya bersama kedua orang tua saya, begitu juga dengan temanku Cudin dan Marwan segera pergi ke kampung asal mertuaku. Memang begitulah perencanaan pesta mertuaku. Rupanya karena ayah dari mertuaku masih hidup, ia meminta agar acara wedding party kami dilangsungkan di kampung asal mertuaku. Kejadian ini berlaku pada 24 mei 1995. Inilah merupakan hari pernikahanku dengan istri tercinta. Akad nikah ini akhirnya terjadi. Mertuaku mengucapkan ijab dan saya menjawab dengan kabul. Maka mulai saat ini, resmilah LEN sebagai istriku. Dialah rupanya yang diciptakan Tuhan sebagai pasanganku di hidup ini. Malam ini kutatap wajahnya. Begitu manis dan lugu. Sinar accesories memancar dari dahinya. Ia memakai baju hitam berkain merah malam ini. Kutatap wajahnya penuh cinta di malam ini. Kami hanya sebentar saja duduk di ruang tamu. Tepat di tengah tengah tamu keluarga mertua. Inilah rupanya akhir dari percintaan kami. Begitu para saksi mengakui syahnya ijab kabul pernikahan kami, lalu mulai detik ini, saya tidak lagi sendiri. Len pun sudah tak sendiri lagi. Dia sudah resmi menjadi milikku dunia dan akhirat. Saya benar benar tidak menyangka bahwa saya sudah resmi menjadi suaminya. Alangkah kuasanya Tuhan membuat semua ini terjadi. Kami yang tinggal berjauhan, kini sudah menjadi saling memiliki.
setelah semua acara selesai, sayapun bersalaman dengan semua tamu. Termasuk berjabatan tangan dengan LEN yang sekarang sudah menjadi istriku. Bahkan yang lebih membuat saya tersentak, ketika familyku mengatakan disaat kami akan pergi, agar aku memberi uang sebagai belanja istriku. Sebab sekarang LEN bukan lagi tanggungan orang tuanya. Dia sudah menjadi tanggung jawabku karena dia sudah resmi menjadi istriku.
Rupanya aku sudah jadi miliknya
By:
40 Hari Di Tanah Suci

No comments:

Post a Comment